Jakarta, MNID. Mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso dapat memahami permintaan Forum Purnawirawan TNI agar MPR RI mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam dialog dengan wartawan senior Hersubeno Arief yang dirlis Jumat, 25 April 2025, Sutiyoso yang pernah menjabat sebagai Pangdam V Jaya dan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, “Pemimpin itu ada track record yang bisa dibaca.”
“Kalau pemimpin direkrut dengan cara yang terukur, saat menghadapi masalah dia dapat memikirkan aku harus seperti ini,” sambungnya.
Sutiyoso mengatakan, dulu Joko Widodo pernah berjanji tidak akan membawa anak-anaknya terjun ke politik. Alasan Jokowi ketika itu, anaknya jualan pisang dan martabak.
“Tapi tiba-tiba jadi Walikota Solo,” kata Sutiyoso sambil menambahkan selama dua tahun Gibran memimpin Solo pelajaran yang didapatnya masih belum cukup.
Sutiyoso mengatakan, dirinya dapat menebak pikiran kelompok purnawirawan TNI yang meminta agar Gibran diganti.
“Sesama warga besar TNI, tentu saya dan semua purnawirawan mendoakan terus agar 08 (Prabowo) jadi presiden selamat sehat sampai 2029, syukur-syukur bisa satu periode lagi,” masih katanya.
“Tapi kita tidak tahu kehendak Allah bagaimana. Andaikata, amit-amit terjadi, 08 itu berhalangan tetap, siapa yang jadi wakil presiden. Ya tentu wakil presidennya karena itu konstitusi kita,” sambungnya.
Dengan modal kepemimpinan Gibran yang banyak dibantu orang tua dan keluarganya, Sutiyoso ragu Gibran dapat menangani masalah yang sangat complicated.