Jakarta, MNID. Pianis tunanetra berbakat, Muhammad Ade Irawan, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Bersama bandnya, Electric Cadillac, Ade tampil memukau dalam perhelatan musik dunia Byron Bay Bluesfest 2025 di Australia, membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia.
Festival musik bergengsi yang digelar pada 17–20 April 2025 tersebut menampilkan deretan musisi dunia seperti Chaka Khan, TOTO, Crowded House, John Butler, hingga Tom Morello dari Rage Against the Machine. Di antara lebih dari 100.000 penonton dari berbagai penjuru Australia dan mancanegara, penampilan Electric Cadillac menjadi sorotan tersendiri, apalagi mereka menjadi satu-satunya wakil dari Asia di ajang tersebut.
“Penonton membludak dan sangat antusias. Teriakan dukungan dari mereka menjadi energi tambahan bagi saya untuk memberikan yang terbaik. Ini pengalaman yang luar biasa,” ujar Ade Irawan dengan semangat.
Ade, yang lahir di Colchester, Inggris, pada 15 Januari 1994, telah aktif mengasah bakat musiknya sejak usia dini. Meski tunanetra, semangat dan kerja kerasnya membuatnya diakui tidak hanya di Indonesia, tapi juga di panggung internasional. Sebelumnya, Ade pernah tampil di Sydney Opera House (2011), Paviliun Indonesia di World Expo Milan, Italia, serta di Indonesian Jazz and Cultural Night di Bahrain (2015).
Dalam Bluesfest 2025, Ade dan Electric Cadillac tampil sebanyak lima kali, termasuk dalam sesi kolaborasi dengan musisi dunia seperti Lorenzo Loera dari The California Honeydrops dan gitaris muda berbakat Australia, Taj Farrant. Penampilan mereka tidak hanya mendapat sambutan meriah, tetapi juga pujian dari berbagai kalangan musik.
Band Electric Cadillac, yang didirikan tahun 2008 dan digawangi oleh Kongko Bangun Pambudi (gitar/vokal), Angga Pratama (bass), Adityo Wibowo/Bowie (drum), dan Ade Irawan (keyboard/vokal), dikenal dengan gaya musik unik mereka yang memadukan Chicago blues, soul, funk, dan rock. Kehadiran Ade sejak 2018 memberikan warna baru yang makin memperkuat karakter musik mereka.
Keikutsertaan mereka di Bluesfest kali ini menjadi yang kedua, setelah sukses mencuri perhatian di tahun 2023. Namun bagi Ade, pengalaman tahun ini terasa lebih istimewa.
“Tahun ini saya lebih banyak menampilkan solo piano. Rasanya seperti pulang ke rumah kedua saya di Australia,” tuturnya sambil tersenyum.
Lewat musik dan semangatnya, Ade Irawan kembali membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing dan bersinar di panggung dunia.