Jakarta, MNID. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang Pangarep membantah anggapan yang menyebut ada fenomena matahari kembar di Indonesia, di mana Joko Widodo yang sudah lengser masih tetap menjadi figur sentral yang menyaingi Prabowo Subianto.
Bantahan PSI ini disampaikan Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman.
“Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini, bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” kata Andy dalam siaran pers yang diberitakan Kompas, Jumat, 18 April 2025.
Kunjungan menteri di era pemerintahan Prabowo ke Jokowi dilangsungkan dalam suasana silaturahmi Idul Fitri. Kunjungan itu dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.
“Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat. Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” ujar Andy.
Di sisi lain, Andy menyindir kekuatan politik yang mengaku berideologi persatuan, tetapi kadernya gemar menjalankan politik adu domba dengan menghebohkan kunjungan para menteri Prabowo ke rumah Jokowi.
“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” kata dia.
Isu matahari kembar muncul ke permukaan setelah dua menteri Kabinet Merah Putih sowan ke Solo. Keduanya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang memanggil Jokowi sebagai bos.
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, Jumat pekan lalu, 11 April 2025.
“Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” ujar Budi.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan bahwa Prabowo tidak terganggu dengan isu matahari kembar yang muncul baru-baru ini.
“Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri pada era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi,” kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Muzani mengatakan, menteri-menteri Prabowo yang dulu bekerja untuk Jokowi harus tetap menghormati Presiden ke-7 tersebut. Apalagi, kunjungan itu dilakukan dalam momen silaturahmi Lebaran. Mereka disebut harus tetap menghormati sosok yang dituakan.