Mengunci Ingatan Yudhistira ANM Masardi di PDS H.B. Jassin

Image 3
Alm. Yudhistira ANM Massardi

Jakarta, MNID. Yudhistira ANM Massardi adalah sosok seorang penyair, jurnalis, dan pendidik,  yang turut mewarnai dinamika kesusasteraan Indonesia. Dia dikenal sebagai penulis novel "Arjuna Mencari Cinta" dan  puisi "Biarin" "Sajak Sikat Gigi",  dan "Rudi Jalak Gugat".

Yudhistira wafat pada 2 April 2024 dan untuk mengenang karyanya akan digelar apresiasi  di Pusat Dokumen Sastra (PDS) H.B.  Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Kamis malam (17/4/25) pukul 18.00 WIB yang akan dihadiri oleh keluarga terdekat dan undangan khusus antara lain Menteri Kebudayaan Fadli Zon, juga Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Rano Karno, dan Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Pemprov DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat.

Sedangkan pameran untuk umum baru akan dibuka pada Sabtu pagi (19/4/25) pukul 09.00 WIB.

Pameran yang digelar hingga 8 Mei mendatang ini, menyajikan beberapa puisi Yudhistira  yang terbentang di antara ruangan PDS H.B. Jassin  di lantai 4 Gedung Ali Sadikin.

Juga hasil karya mendiang berupa buku, cerpen yang dikirim ke media massa,  termasuk lukisan-lukisan.
Ada juga nukilan biografi termasuk tulisan pendek hingga artikel para pengamat juga sastrawan dari H.B. Jassin, Harry Aveling, Goenawan Mohamad, Seno Gumira Ajidarma, Putu Wijaya, Halim HD, Bandung Mawardi, Adri Darmaji Woko hingga Renny Djajoesman.

"Pameran karya Yudhistira ANM Massardi tak sekadar mengenang sebagai sosok suami dan ayah yang penuh kehangatan cinta serta menjadi ensiklopedi maupun penuntun dalam mengarungi kehidupan. Pameran ini lebih bermakna bagi masyarakat luas tentang pentingnya dokumentasi untuk mengapresiasi karya mendiang berupa puisi, cerpen, novel, esai, serta lukisan yang mencerminkan pemikiran, estetika serta perjalanan intelektual dan kultural seorang Yudhistira," ujar Ariany Isnamurti, kurator untuk pameran ini.

Ariany Isnamurti, Kepala Pelaksana PDS H.B. Jassin (2011-2018) yang kerap disapa Mbak Rini ini dibantu oleh tim kurator Sihar Ramses Simatupang, Agus Firmansyah, dan Aditya Irawan, mengerjakan persiapan selama tiga bulan. Inisiatif dan dukungan penuh dari pihak keluarga, PDS H.B. Jassin, dan Ikusra membuat pameran dapat terselenggara. Akan hadir istri mendiang Yudhistira, Siska dan anaknya: Iga, Taya, dan Kafka. Juga saudara kembar mendiang yaitu Noorca Massardi, dan saudara kandungnya Adhie Massardi.

"Sosok dan nama Yudhistira ANM Massardi merupakan energi besar dalam sejarah kepenyairan di Indonesia pada tahun 1970-an," kenangnya.

Ketika itu, "Penyair Muda di Depan Forum" gagasan Dewan Kesenian Jakarta memunculkan nama antara lain Adri Darmaji Woko, B. Prijono Soediono, Dami N Toda, Handrawan Nadesul, Joss Sarhadi, Noorca Marendra (Noorca M Massardi), Sjafrial Arifin, Sjarifuddin A.Ch, dan Yudhistira Ardi Noegraha yang kemudian kita kenal dengan nama Yudhistira ANM Massardi) yang dinobatkan oleh HB Jassin, Saini KM dan  Darmanto Yatman," paparnya.

Pameran yang didukung oleh pihak keluarga, tim Ikarus, tim pengolahan dan tim kerja PDS HB Jassin, menampilkan juga naskah asli, buku, kliping.

"Ada satu area menyajikan khusus novel Yudhistira yang berjudul Arjuna Mencari Cinta terbitan Jakarta Cypress pada 1977. Ada juga informasi napak tilas Mas Yudhis pada masa kecil di Subang, persentuhan magma sastra di Yogyakarta dan pergumulannya di kawah candradimuka Bulungan, kiprah jurnalistik di Jakarta hingga pengabdiannya di dunia pendidikan di Bekasi hingga akhir hayat," pungkasnya.