Jakarta, MNID. Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, merasa perlu untuk merespons informasi yang menyebutkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah memeluk agama Islam.
Di akun Facebook miliknya, Teguh mengatakan, dia mendapatkan pertanyaan dari sejumlah kalangan mengenai kabar ini.
“Yang saya sampaikan ini barangkali tidak penting bagi kebanyakan orang. Tapi menurut saya, ini penting dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan demokrasi di negara ini,” tulis Teguh memulai penjelasannya.
“Beberapa hari belakangan ini saya mendapatkan pertanyaan dari sejumlah teman lintas profesi mengenai kabar Kim Jong Un masuk Islam. Sambil menanyakan hal itu, teman2 ini juga mengirimkan klip meme dan/atau link medsos,” sambung dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini
Teguh mengatakan, dirinya telah menjawab pertanyaan itu, dan jawabannya didasarkan pada pemahaman umumnya mengenai Korea Utara dan juga didasarkan pada keterangan pihak Korea Utara di Jakarta.
Teguh memastikan bahwa narasi Kim Jong Un masih Islam adalah informasi yang keliru. “Tidak benar Kim Jong Un sudah memeluk agama Islam,” tegasnya.
Teguh juga mengatakan, dirinya telah memeriksa aplikasi TikTok dan menemukan begitu banyak content mengenai hal itu.
“Saya tidak tahu, apakah sang content creator sekadar bercanda atau meyakini kebenaran informasi yang di-share-nya, atau sekadar ikut tren. Ini fenomena kecil. Tetapi barangkali bisa digunakan sebagai cermin mini untuk melihat diri kita. Ini simulakra demokrasi kita?” demikian Teguh menutup penjelasannya dengan pertanyaan. 
