Tempo’s Blame Game

Image 3
Ilustrasi Tempo

Oleh: Zeng Wei Jian

TEMPO proxy Soros. Main di Indonesia. Ngacak-acak. Satu grup dengan agent Liberal pro West. Anti TNI & Polri. Pemerintah selalu dinilai sebagai ultra-nationalis fasis style. Dari Sukarno sampe Prabowo.

Pro Nasionalis & Tempo cs is at constant war. Tiba-tiba si Cica dikirimin kepala babi dengan kuping putus. A deeply communicative act.

Netizen SJW seperti Sugianto & Hence menyebut "Kebebasan pers mau dibungkam". Si Cica sendiri berkata, "Lain x kirim daging babi. Yang enak gitu lho".

Tempo sukses melakukan devil–angel shift. Dari "Setan Liberal" menjadi "Malaikat".

Sun Tzu berkata, "All warfare is based on deception.” Publik hendaknya jangan lugu-lugu amat. Polemik blum selesai, Tempo dikirimin lagi beberapa bangke tikus membusuk. Seolah si Pengirim ingin menyatakan "Tempo ga lebi dari tikus yang membusuk".

Selama ini Tempo mengesankan diri sebagai jurnalisme investigatif paling hebat. Nomor satu di area investigasi. Sampe tau pembicaraan 4 mata pejabat, obrolan di dalam istana, bahkan kantor presiden. Seolah dinding-dinding terhubung dengan alat penyadap yang ada di ruang redaktur Tempo.

Tapi Tempo jadi tumpul di Kasus Pala Babi dan Tikus Busuk. Belaga bingung seperti orang dongo.

Jangan-jangan dia sendiri or teman liberalnya adalah si pengirim. This is a Blame Game. Public Unconsciously diarahkan mencurigai Pro Nasionalis, Aparat, dan Pemerintah sebagai Pelaku Teror.

Tempo memainkan High premium on deception and efficiency. Ga perlu kluar banyak duit dari Soros. Sangat efisien. Dan menjadikan diri sebagai Korban berhati Malaikat. 

Berita Terkait

Berita Lainnya