MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan sejak kelahiranya, organisasu Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) memilik misi suci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara serta membawa Indonesia menjadi negara maju.
Menkominfo mengatakan itu Jumat (9/2) pagi saat memberi sambutan pada peringatan ulang tahun ke-78 PWI dan Hari Pers Nasional ( HPN) di Kantor PWI Pusat di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Acara berlangsung sederhana namun khidmat. Ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Menkominfo sebagai ungkapan rasa syukur.
PWI adalah organisasi wartawan terbesar dan tertua di Tanah Air. Ketua PWI pertama adalah wartawan yang juga tokoh pergerakan Indonesia, Sumanang Surjowinoto yang terpilih menjadi Ketua PWI pertama.
Hampir empat puluh tahun kemudian setelah pembentukannya, kelahiran PWI ditetapkan pemerintah sebagai HPN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Soeharto tanggal 23 Januari 1985. Sejak itu HPN diperingati setiap tahun. HPN 2024, puncak perayaan HPN akan diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara 20 Februari mendatang.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, sebagai pilar ke-4 demokrasi, pers nasional punya peran sentral dalam sejarah Indonesia. Demikian pula dengan PWI yang sejak kelahirannya 78 tahun yang lalu telah membawa misi suci, yakni ikut mempertahankan kemerdekaan RI.
Saat ini, menurut Budi Arie, pers nasional menghadapi tantangan dan dituntut segera menyesuaikan diri agar bisa menjawab tantangan disrupsi teknologi. Penerintah sendiri akan terus membantu keberlanjutan pers nasional dan meningkatkan profesionalisme wartawan dengan mengeluarkan regulasi yang diharapkan dapat membahagiakan insan pers.
"Pada puncak HPN 2024 tanggal 20 Februari mendatang, mudah mudahan Presiden Jokowi akan mengumumkan Keppres tentang Publisher Rights. Semoga dengan adanya regulasi tersebut insan pers akan berbahagia," ujar Budi Arie.
Menkominfo Budi Arie Setiadi berkeyakinan regulasi itu dapat membantu mewujudkan keberlanjutan karya jurnalistik dan kehidupan media yang berkualitas.
Anggota PWI 24 Ribu
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutannya mengatakan, acara HUT ke-78 PWI disiarkan langsung secara online ke 38 provinsi dan satu cabang khusus PWI, yakni Solo. Saat ini, jumlah anggota PWI mencapai sekitar 24.000 orang.
Hendry mengharapkan HUT ke-78 PWI ini insan pers semakin bergairah untuk menjaga demokrasi dan berkomitmen terhadap kemerdekaan pers.
Hal tersebut tercermin dari tema HPN 2024, yakni Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa.
"Bagi PWI keutuhan bangsa nomor satu,"ujar Hendry Ch Bangun.
Menurut Hendry, untuk memberi kontribusi bagi kehidupan demokrasi, PWI telah mengundang tiga calon presiden (Capres), masing-masing Anies Baswedan; Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyampaikan komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers yang menjadi kekuatan Indonesia sebagai negara demokrasi.
Acara HUT ke-78 PWI yang berlangsung sederhana itu juga dihadiri pengurus lengkap PWI. Tampak di antaranya, Ketua Dewan Penasihat Ilham Bintang dan wakil Timbo Siahaan, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo dan anggota Asro Kamal Rokan, Ketua Dewan Pakar Agus Sudibyo. Hadir juga dan memberi sambutan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu serta wartawan-wartawan senior PWI dan Ketua PWI se-Indonesia yang mengikuti secara daring.
Tamu lainnya Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, serta perwakilan konstituen Dewan Pers seperti dari AJI, PFI, SPS, PRRSNI, ATVSI, JMSI, dan AMSI.