Irfani Priananda, alumni ITB dan inisiator Discordia
KAMI menginisiasi sebuah gerakan inovatif bernama Discordia. Inisiatif ini dibangun atas dasar kepedulian tentang kondisi demokrasi di Indonesia. Discordia lahir dari sebuah visi untuk mengoptimasi potensi generasi Milenial dan Gen-Z Indonesia, generasi pemimpin Indonesia Emas 2045.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kreativitas dan semangat Millennial dan Gen-Z menjadi kekuatan untuk memajukan Indonesia dengan cara yang fun.
Discordia bukan hanya tentang terlibat dalam diskursus politik; ini tentang mendefinisikan ulang lanskap politik di Indonesia, membuatnya lebih inklusif, responsif, dan mencerminkan kehendak kolektif yang haqiqi. Keunikan Discordia ada pada metodologi yang digunakan. Discordia mengadopsi agile and asynchronous engagement model dengan metode design thinking.
Metode ini berbeda dengan gerakan politik tradisional karena adaptif terhadap lingkungan yang cepat berubah. Hal ini memungkinkan anggota komunitas maupun partisipan untuk memberikan ide dan pendapat mereka kapan dan di mana saja. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, komunikasi menjadi tak berbatas geografis sehingga dapat mendorong partisipasi politik yang lebih inklusif dan luas.
Filosofi Discordia adalah evolusi dari demokrasi prosedural ke substansial. Evolusi ini tentang memperkaya proses demokratis untuk memastikan bahwa itu benar-benar mencerminkan kehendak masyarakat dan berkontribusi pada kesejahteraan mereka. Kami berupaya untuk membuat demokrasi lebih responsif dan selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Indonesia.
Edward O. Wilson, dalam debatnya di Harvard Museum of Natural History tahun 2009, secara tepat menggambarkan dilema manusia: 'Paleolithic emotions, medieval institutions, and god-like technology.' Sentimen ini selaras dengan mental model Discordia. Kami menyadari potensi teknologi modern untuk mereformasi lembaga yang begitu-begitu aja kemudian menyelaraskannya dengan emosi dan kebutuhan masyarakat.
Sebagai inisiator yang juga merupakan generasi milenial, perjalanan sampai memprakarsai komunitas ini sangat dipengaruhi oleh aspirasi dan tantangan yang dihadapi rekan-rekan kami pada isu politik, baik dalam ruang lingkup lokal maupun nasional. Kami generasi yang menyaksikan dunia berkembang dengan cepat, dan pengalaman kami yang telah membangun perspektif unik tentang demokrasi dan tata kelolanya.
Sehingga, pendekatan kami dibangun oleh keyakinan pada pemikiran kolektif dan user-centered dengan teknologi sebagai katalisator untuk perubahan sosial dan politik. Visi kami untuk Discordia, dan untuk masa depan Indonesia, berakar pada empowerment dan responsibility. Ini tentang menanamkan new belief pada setiap pemuda Indonesia bahwa suara mereka penting dan bahwa mereka dapat menjadi agent of change. Kami sedang membangun bukan hanya sebuah gerakan, tetapi sebuah komunitas di mana setiap opini dihargai, dan setiap kontribusi diakui.
Discordia diposisikan untuk menjadi kanal aspirasi bagi anggota komunitas dan partisipan. Peran kami adalah menyediakan platform untuk berekspresi; Discordia memungkinkan sebagai katalisator untuk pembuatan kebijakan melalui co-creation event yang fun. Kami bermaksud menawarkan wawasan berharga kepada para stakeholder dan pembuat kebijakan, memastikan kebijakan masa depan di Indonesia dibuat oleh masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat.
Discordia lebih dari sekedar gerakan; ini adalah awal era baru dalam demokrasi Indonesia. Ini melambangkan transisi dari yang lama ke yang baru, dari prosedural ke substansial. Perjalanan menuju demokrasi yang substansial merupakan sebuah tantangan dan membutuhkan upaya dan dedikasi yang berkelanjutan.
Sebagai generasi muda, kita memiliki ketahanan (resilient), kemampuan beradaptasi, dan optimisme terhadap masa depan. Kami membayangkan masa depan dimana generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi pengamat pasif namun juga menjadi partisipan aktif dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan. Suara kamu memiliki pengaruh, ide-ide kamu penting, dan tindakan kamu dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Mari bergabung ke Discordia dalam menyusun perjalanan transformatif untuk membentuk kembali demokrasi Indonesia, untuk membangun masa depan yang selaras dengan harapan, impian, dan aspirasi kita bersama. Bersama-sama, mari kita wujudkan impian demokrasi yang substansial.