BANYAKNYA kader kader partai oposisi dalam pemerintahan Jokowi saat ini membahayakan pemerintahan dalam satu tahun ke depan. Bisa saja mereka para kader atau anggota partai oposisi membuat gaduh atau hal hal lain yang dapat menggangu pemerintahan ini.
Kita lihat sekarang pimpinan partai oposisi sibuk menyerang pemerintahan setiap detik, bahkan membuka omongan omongan rahasia saat mereka menjadi sekutu. Ini mengerikan. Mereka tampaknya ingin mengatakan bahwa presiden Jokowi tidak becus. Ini bahaya.
Sementara kader kader mereka masih menduduki kementerian dan lembaga di negeri ini, yang sewaktu waktu dapat membuat kebijakan strategis dengan tujuan mendegradasi nama baik pemerintahan ini.
Mereka ingin menggoreng dengan lemak, menggunakan sumber daya politik kekuasaan untuk menyerang penguasa tertinggi. Ini seperti mehusuk dari dalam dengan tajam tepat di jantung atau di ulu hati. publik memang tidak tau pejabat pejabat itu dari partai mana, tapi para pegiat politik tentu tau asal usul mereka dari rimba mana dan bahwa itu adalah memalukan.
Presiden Jokowi harus tegas. ini seperti layaknya melepas tikus liar dalam rumah sendiri. Apa jadinya rumah itu kalau tikusnya puluhan. Satu saja sudah bikin repot seisi pemghuni rumah.
Ada dua cara mengatasi masalah ini. Pertama pejabat pejabat tinggi kelas atas tersebut hendaknya segera mundur karena para pegawai pemerintah sendiri sudah tau asal usulnya mereka itu dari mana. Satu minggu para pegawai pemerintahan masi taat, minggu berikutnya akan bilang bos partaimu sudah belok tajam.
Cara kedua Presiden Jokowi jangan menunggu mereka mundur, karena ini bisa jadi permainan seribu kaki, muke batu. Demi stabilitas politik ke depan para pejabat yang berasal dari partai oposisi harus segera diganti. Alasannya demi stabilitas ekonomi politik dan keamanan satu tahun ke depan. Mengingat dinamika politik internasional yang keras yang membutuhkan komando yang kuat dari panglima tertinggi negara untuk menjamin keamanan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Nngono Kang Mas e.