Sebagai insan intelektual, alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) didorong untuk menggunakan hak politik dan mendukung pasangan capres-cawapres tertentu di perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Sementara sebagai organisasi yang menaungi lebih dari 370 ribu alumni Unpad, Ikatan Alumni Unpad tidak akan berpihak.
“Sebagai warga negara Indonesia, alumni bebas menyalurkan aspirasi politiknya secara demokratis dengan tetap mempertahankan keutuhan dan kesatuan bangsa sebagai wujud tanggung jawab alumni sebagai insan intelektual,” ujar Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan dalam Halal Bihalal yang diselenggarakan di Sekretariat IKA Unpad, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat siang (19/5).
Hadir dalam Halal Bihalal itu antara lain Sekjen IKA Unpad MQ Iswara dan Ketua Dewan Penasihat IKA Unpad Rudiantara.
Irawati yang memimpin IKA Unpad sejak 2020 mengatakan, dengan jumlah alumni yang begitu besar dapat dipahami bila belakangan ini sempat beredar informasi mengenai dukungan kelompok alumni Unpad pada figur-figur yang ada di bursa Pilpres 2024. Namun sekali lagi dia menegaskan, sebagai organisasi alumni, IKA Unpad tidak akan berpihak pada pasangan capres dan cawapres tertentu.
IKA Unpad, katanya, akan bergerak pada tataran filosofis dan siap mengawal proses pemilihan Pilpres 2024 agar tetap berjalan sesuai konstitusi.
“Untuk itu IKA Unpad akan terlibat secara aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran terkait visi misi calon presiden dan wakil Presiden,” demikian Irawati Hermawan.