HARI Senin 3 Oktober 2022 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai besutan Surya Paloh Partai Nasional Demokrat NasDem sebagai calon presiden partai NasDem 2024 yang akan datang.
Deklarasi partai Nasdem ini akhirnya mengakhiri spekulasi siapa capres yang diajukan oleh partai Nasdem.
Beberapa waktu yang lalu memang berhembus kuat partai Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat akan berkoalisi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 yang akan datang meskipun belum jelas kapan dukungan resmi kepada Anies Baswedan tersebut akan dikakukan.
Dan kemarin 3/10 secara resmi Partai Nasdem melakukan deklarasi tersebut. Acara tersebut sendiri dilakukan di kantor Partai Nasdem yaitu Nasdem Tower.
Anies Baswedan sendiri menerima dukungan dari partai Nasdem dan menyatakan untuk siap maju pada pilpres 2024 yang akan datang.
Pada kesempatan deklarasi tersebut Anies meminta kepada Ketua Umum Surya Paloh dan jajaran partai Nasdem untuk menuntaskan masa jabatannya di Jakarta hingga 16 Oktober mendatang.
Nasdem sendiri sebelumnya memiliki 3 kandidat sebagai capres 2024 yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam pidatonya Ketua Umum Surya Paloh mengatakan alasan akhirnya Nasdem memilih Anies Baswedan Surya mengatakan Why Not The Best.
Dari ketiga calon tersebut Anieslah yang dianggap oleh Surya Paloh Partai Nasdem sebagai yang terbaik.
Deklarasi Anies Baswedan sendiri sebagai capres pada hari ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya meski namanya sudah disebut sebut akan diajukan oleh koalisi partai Nasdem namun belum secar jelas kapan deklarasi resmi akan dilakukan. Mengingat pemilu juga masih sekitar 2 tahun lagi. Lalu kemudian muncul kabar bahwa deklarasi Anies sebagai capres akan dilakukan pada 10 November yang akan datanb. Namun tiba-tiba hari ini Anies akhirnya dideklarasikan sebagai calon presiden dari partai Nasdem.
Ada sebagian pihak yang menduga deklarasi Anies hari ini ada kaitannya dengan informasi ada upaya untuk menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka korupsi Formula E oleh ketua KPK Firli Bahuri.
Dalam pemberitaan koran Tempo sabtu 1 Oktober 2022 diberitakan bahwa di KPK dilakukan gelar perkara terhadap balapan Formula E.
Dimana dalam gelar perkara tersebut menurut sumber internal KPK belum ditemukan bukti yang kuat Anies Baswedan melakukan Korupsi.
Namun ketua KPK Firli Bahuri ingin agar Anies ditetapkan sebagai tersangka. Belum jelas apa alasannya.
Dengan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden RI 2024 membuat tensi politik semakin memanas.
Sekitar 2 pekan lagi Anies Baswedan akan menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Dan tentunya menarik untuk mencermati dinamika politik terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres ini baik partai partai lain yang juga akan mengusung Anies Baswedan maupun rival rival politik Anies.
Semoga itu semua tetap dilakukan dalam kerangka demokrasi dan konstitusi.
Penulis adalah Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute