Dinamika yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), diminta Suharso Moarfa dipecat dan digantikan dengan Mardiano tidak akan berpengaruh pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang didirikan partai itu dengan dua partai lain, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kementerian Hukum dan HAM dalam SK Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 yang terbit hari Jumat kemarin (9/9) telah mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP periode 2020-2025.
Sementara hari Sabtu ini (10/9) Mardiono memberikan jaminan bahwa pengangkatan dirinya sebagai pemimpin partai itu tidak akan mengubah komitmen pada KIB.
"Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono.
Mardiono menambahkan, rencana PPP menjadi tuan rumah dalam konsolidasi KIB untuk Pemilu 2024 di Semarang juga akan terus dilanjutkan. Pertemuan di Semarang nanti adalah kelanjutan dari pertemuan di Surabaya dan Silatnas di Senayan, Jakarta.
"Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus," katanya lagi.
Sejauh ini belum ada rencana untuk membicarakan paket capres-cawapres dalam pertemuan di Semarang nanti. Agenda utama masih seputar penyatuan ide dan gagasan dari masing-masing anggota partai KIB.
Di sisi lain, Mardiono menghormati keputusan Partai Golkar yang mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres. Sementara PPP masih belum masuk ke agenda seperti itu.
“Kami menghormati, pesta demokrasi membangun gagasan, kita harus saling menghormati. Tentu kita tidak mencampuri antar satu partai dengan yang lain. Ketika itu sudah menyatu, menjadi keputusan bersama," demikian Mardiono.