– Heboh..! Bank BTN Manado kecolongan dana sebesar Rp. 5 Miliar. Diduga otak pelaku utama adalah salah satu pengusaha properti di Sulut.
Hasil penelusuran yang dilakukan media yang tergabung di JMSI Sulut, didapati sejumlah bukti keterangan, baik oknum korban maupun salah satu Pejabat Notari/PPAT. Dari keterangan tersebut, diduga mengarah kepada salah satu nama pengembang di Sulut berinisial Cie K.
Salah satu korban bercerita bagaimana modus yang dilakukan si pengusaha tersebut hingga berhasil membobol dana di BTN Cabang Manado. Diakui korban, Ci K, perintahkan padanya untuk serahkan KTP dan KK kepada mantan bosnya ini, untuk pengurusan pinjaman di Bank.
Anehnya, hingga saat ini uang tersebut tidak pernah diterima korban, nama korban pun telah rusak dan tidak lagi dipercaya oleh Bank.
Dampaknya, keluarganya tidak bisa mendapat bantuan dari pemerintah terkait program jaring pengaman sosial wabah COVID 19. Ini sungguh menyusahkan orang lain dan diduga telah merugikan keuangan Negara.
Salah satu Pejabat PPAT /Notaris berinisial GS, beralamat di Minahasa Utara, yang disebut - sebut sebagai mitra kerja dari Cie K, memperkuat dan menyebut nama pengusaha ini sebagai aktor utama bobolnya dana Negara di BTN.
Saat ditemui, 14-15 April 2021 kemarin, Cie K, tidak mengelak saat dikonfirmasi keterangan rekaman para saksi. Dirinya bahkan mengakui benar ada pengambilan uang di BTN Manado dengan menggunakan dokumen 8 karyawan. Alasannya, pelaku ingin membantu sejumlah pengusaha yang butuh dana saat itu.
Menurut Cie K, sebagian telah dilunasi sejak Tahun 2012 lalu, dan masih ada beberapa nama yang juga sebagai korban dengan modus yang sama hingga saat ini belum dilunasi di Bank.
Pengakuan para saksi, akibat perbuatan Cie K, mereka merasakan adanya ketidakpercyaan dalam urusan dengan institusi keuangan manapun.
Para korban akan siap bersaksi di depan penegak hukum jika nanti dimintakan keterangan, baik oleh pihak kepolisian maupun kejaksaan.
Sangat disayangkan, saat media yang tergabung di JMSI Sulut mencoba menggali keterangan ke pihak BTN, mereka diminta untuk menyurat secara resmi terkait konfirmasi berita bobolnya dana 5 miliar itu.
Penjelasan untuk klarifikasi dari pihak bank BTN akan kami sampaikan pada berita berikutnya untuk memenuhi perimbangan berita sebagai karya jurnalistik.