Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto diingatkan untuk lebih serius menjaga teritori dan kedaulatan negara.
Peringatan itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti terkait dengan pelanggaran batas wilayah yang dilakukan kapal sebuah kapal survei milik Republik Rakyat China.
Kapal yang diidentifikasi bernama Xiang Yang Hong 03 itu mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika memasuki perairan Indonesia dan melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu malam (13/1).
Menurut LaNyalla dalam keterangan resminya, peristiwa tersebut adalah warning bagi pertahanan negara dalam menghadapi ancaman dari luar negeri di kawasan laut.
“Masuknya kapal survei China ke Perairan Indonesia di Selat Sunda harus menjadi concern Kementerian Pertahanan. Masuknya kapal tersebut tanpa terdeteksi adalah warning bagi pertahanan kita,” kata LaNyalla, Sabtu (16/1).
“Sekali lagi kita mengingatkan kepada Kementerian Pertahanan karena ini sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut teritori dan kedaulatan negara,” tegas LaNyalla.
LaNyalla berharap pemerintah segera membenahi sistem keamanan laut Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia seharusnya memiliki armada laut yang kuat untuk memantau seluruh areal perairannya.